Pengembangan obat modern dari bahan tanaman telah menjadi salah satu solusi terbaik untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Tidak hanya efektif, namun juga lebih aman dan ramah lingkungan.
Menurut Prof. Dr. Ir. Suharjono, M.Si dari Institut Pertanian Bogor (IPB), pengembangan obat dari bahan tanaman memiliki potensi besar untuk mengatasi berbagai penyakit. “Tanaman obat mengandung senyawa aktif yang dapat memberikan efek terapeutik pada tubuh manusia,” ujarnya.
Salah satu contoh pengembangan obat modern dari bahan tanaman yang sukses adalah penggunaan daun sirsak untuk mengatasi kanker. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Rudy Soeharsono dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ekstrak daun sirsak mengandung senyawa acetogenins yang mampu membunuh sel kanker tanpa merusak sel sehat.
Tak hanya itu, pengembangan obat dari bahan tanaman juga telah mendapat dukungan dari pemerintah. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penggunaan obat tradisional yang berasal dari bahan tanaman telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dengan adanya dukungan dan penelitian yang terus dilakukan, diharapkan pengembangan obat modern dari bahan tanaman dapat menjadi solusi yang lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat. Sehingga, kesehatan masyarakat dapat terjamin dengan baik.
Dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, Prof. Dr. Ir. Suharjono juga menambahkan, “Pengembangan obat dari bahan tanaman tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, namun juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal yang menghasilkan tanaman obat tersebut.” Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan obat dari bahan tanaman juga dapat memberikan dampak positif secara ekonomi bagi masyarakat.
Dengan demikian, pengembangan obat modern dari bahan tanaman merupakan langkah positif yang dapat membawa manfaat besar bagi kesehatan masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak serta penelitian yang terus dilakukan akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan solusi kesehatan yang lebih baik dan terjangkau.