Mengoptimalkan Pemanfaatan Bahan Obat Modern dalam Sistem Kesehatan Indonesia
Saat ini, pemanfaatan bahan obat modern dalam sistem kesehatan Indonesia masih merupakan hal yang perlu diperhatikan dengan serius. Menurut data Kementerian Kesehatan, penggunaan obat modern di Indonesia masih belum optimal, hal ini terbukti dari tingginya angka penggunaan obat tradisional dibandingkan dengan obat modern.
Profesor Budi Sampurna, pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia, menyatakan bahwa pentingnya mengoptimalkan pemanfaatan bahan obat modern dalam sistem kesehatan Indonesia. Menurutnya, obat modern memiliki keunggulan dalam efektivitas dan efisiensi dalam mengatasi berbagai penyakit, sehingga perlu ditingkatkan penggunaannya.
Dalam sebuah wawancara dengan Dr. Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Kesehatan Indonesia, beliau menyatakan bahwa pemanfaatan bahan obat modern harus diimbangi dengan regulasi yang ketat agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. “Kita perlu memastikan bahwa obat modern yang digunakan aman dan terjamin kualitasnya,” ujarnya.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan bahan obat modern adalah dengan meningkatkan literasi kesehatan masyarakat. Menurut dr. Andi Kurniawan, seorang dokter spesialis farmakologi klinik, pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan risiko obat modern sangat penting agar mereka dapat menggunakan obat dengan bijak.
Selain itu, Pemerintah juga perlu meningkatkan aksesibilitas dan ketersediaan obat modern di seluruh wilayah Indonesia. Dr. Maya Wulandari, Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Nasional, menekankan pentingnya distribusi obat yang merata agar seluruh masyarakat Indonesia dapat memperoleh obat modern dengan mudah.
Dengan adanya peran aktif dari berbagai pihak, diharapkan pemanfaatan bahan obat modern dalam sistem kesehatan Indonesia dapat dioptimalkan. Sehingga, masyarakat Indonesia dapat menikmati manfaat kesehatan yang lebih baik melalui penggunaan obat modern yang efektif dan aman.